PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan penjualan alat berat akhir tahun 2021 mencapai 2500 hingga 2600. Mereka optimis target ini dapat tercapai seiring dengan meningkatnya permintaan alat berat kepada UNTR. Peningkatat permintaan ini adalah imbas dari pulihnya beberapa sektor industri yang membutuhkan alat berat seperti pertambangan dan konstruksi.
Direktur Utama PT United Tractors Tbk, Frans Kesuma menyampaikan bahwa permintaan beragam alat berat khususnya dari sektor industri pertambangan dan konstruksi meningkat sangat tinggi namun UNTR kewalahan memenuhi permintaan ini karena adanya pembatasan unit dari principal UNTR. “Kondisinya, calon pembeli yang datang kepada kami, tantangannya adalah bagaimana dapat mendelivery alat dengan tepat waktu, sebab permintaan yang masuk jauh diatas kemampuan delivery,” ujar Frans dalam Workshop Wartawan Pasar Modal yang digelar Grup Astra secara virtual, Kamis (27/5/2021).
Lebih lanjut Frans menjelaskan bahwa principal UNTR yaitu Komatsu Komatsu membatasi suplai alat berat hanya sebanyak 2.500 – 2.600 unit di tahun 2021. “Jadi kalau Komatsu bisa delivery alat lebih banyak kita bisa jual lebih banyak,” ujar Frans. Sebagai informasi tambahan bahwa hingga April 2021 UNTR telah menjual dan mendistribusikan alat berat ke berbagai industri di tanah air seanyak 909 unit. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 27% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya 717 unit. Namun dia tetap optimis bahwa target penjualam alat berat UNTR di 2021 tembus 2600 dapat terealisasi
Pulihnya permintaan alat berat khususnya di sektor industri pertambangan terjadi karena didorong oleh kenaikan harga batu bara. Sementara itu di sektor konstruksi juga mengalami peningkatan permintaan alat berat karena aktivitas proyek mulai berjalan. Aktivitas di sektor konstruksi ini dapat terjadi setelah para kontraktor dan pemilik proyek menerapkan protokol kesehatan yang tepat dan sesuai dengan ketentuan selama masa pandemi covid-19
“Tahun lalu kan banyak yang lockdown sehingga proyek konstruksi berhenti, sejak awal tahun 2021 kostumer sudah menjalankan prokes sehingga pembangunan konstruksi dan infrastruktur kembali berjalan,” urai Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K Loebis.
UNTR juga mencatat peningkatan penjualan lain lini bisnis lainya selain alat berat Komatsu yaitu penjualan truk dari UD Truct dan Scania. UNTR mencatat peningkatan penjualan produk-produk ini masing-masing 121% dan 200% atau 181 unit dan 228 unit. Kenaikan permintaan ini juga terjadi karena didukung peningkatan permintaan pada sektor industri pertambangan yang mengalami kenaikan harga
Namun peningkatan revenue pada lini bisnis penjualan alat berat dan truk ini tidak terjadi pada lini bisnis UNTR lainnya yaitu penjualan spare parts. Dibandingkan penjualan alat berat dan truk, penjuaan spare parts UNTR justru mengalami penurunan per Maret 2021 sebesar 7% dibandingkan Maret 2020. Penurunan ini menurutnya karena pada kuartal I-2021 pandemi baru muncul sehingga dampak pada layanan ini belum besar.
“Tapi kedepannya, kami optimistis tahun ini revenue dari bisnis after sales service masih bisa tumbuh sedikit (dibanding tahun 2020), karena sudah akan banyak costumer yang ingin melakukan pemeliharaan atas alat produksinya seiring aktivitas ekonomi yangn mulai pulih,” ujar Sara K Loebis
Bagaimana menurut Anda tentang target penjualam alat berat UNTR di 2021 tembus 2600 ini? Apakah realistis?. Jika Anda ingin membeli alat berat, temukan harga alat berat Komatsu, harga bulldozer, harga mini excavator, harga motor grader, harga wheel loader, harga alat berat China seperti Shantui, LiuGong, XCMG, XGMA, Zoomlion, SDLG di kami dan segera hubungi tim jual alat berat dot net. Dapatkan daftar harga alat berat, harga alat berat terbaru kami.
Selamat datang kembali, silahkan login ke akun Anda.
Belum menjadi member? Daftar